Pithecanthropus Soloensis

Info Populer 2022

Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis
Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis – Tentunya Sobat semua sudah tidak abnormal lagi kan mendengar sebuatan pithecanthropus soloensis ini.!! Karena dipertemuan sebelumnya juga kita telah membahas bahan yang masih berkaitan dengan tema kali ini, akan tetapi dengan jenis yang berbeda yakni wacana Pithecanthropus Robustus Nahpasti ingin tau bukan,! yuk kita simak aja ulasannya dibawah ini.


Sejarah Pithecanthropus Soloensis


 Tentunya Sobat semua sudah tidak abnormal lagi kan mendengar sebuatan pithecanthropus soloen Pithecanthropus Soloensis


Apa yang dimaksud dengan Pithecanthropus soloensis ? yakni merupakan suatu insan purba yang fosilnya ditemukan di pesisir sungai Bengawan Solo.


Hasil fosil ini pertama kali ditemukan oleh Pithecanthropus soloensis yakni G. H. R Von Koenigswald, Oppenoorth dan Ter Haar didaerah Ngandong Kabupaten Blora (Jawa Tengah) pada tahun 1931 hingga 1934. Manusia purba ini hidup pada zaman sekitar 900.000 tahun lalu.


Dengan menurut dalam istilah dalam pembacaan untuk sebutan secara etimologis mengenai pithecanthropus soloensis berasal dari bahasa Latin, yakni artinya kata kera, dan anthropus yang berarti manusia, dan soloensis merupakan daerah atau daerah ditemukannya fosil tersebut dan dahulunya pernah mendiami daerah Solo.


Maka sanggup disimpulkan bahwa Pithecanthropus soloensis artinya insan simpanse yang berasal dari Solo. Dimana pada jenis Pithecanthropus soloensis ini telah diketahui hidup pada zaman Paleolitikum, yang mana pada ketika itu belum mengenal aksara. Kaprikornus mereka hidup dengan cara mengandalkan sumber daya alam.


Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah, segi kehidupan pun tiba dan berkembang di negara ini pada masa lampaunya.


Tumbuhan, binatang dan insan berkembang dan mendiami lokasi tersebut. Kemudian insan purba diindonesia terbagi menjadi 3 kelompok yakni mirip meganthropus, pithecanthropus dan homo


Kemudian pada jenis Pitecanthropus ini yakni merupakan suatu insan purba yang perawakannya ibarat simpanse yang berjalan tegak.



Seperti yang telah diketahui bahwa Manusia purba Pithecanthropus di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis yakni: Pithecanthropus Erecrus, Soloensis, Mojokertensis.


Yang mana terdapat beberapa Ciri pada fisiknya yang paling khas yakni berupa badannya ditumbuhi oleh rambut dan bentuk hidungnya yang melebar.

Ciri-Ciri Pithecanthropus Soloensis



Dibawah ini terdapat beberapa ciri dari jenis soloensis yakni:



  • Tinggi tubuh mencapai 165 hingga 180 cm

  • Memekan tumbuhan dan berburu

  • Memiliki gigi geraham yang besar dan rahang yang kuat

  • Kapasitas otaknya berkisar antara 750 hingga 1350 cm³

  • Hidung yang lebar

  • Tidak mempunyai dagu

  • Tonjolan dibagian kening tebal dan melintang

  • Dibagian tengkuk mempunyai otot yang masih cukup lebar

  • Menonjol dibagian tulang pipi

  • Bagian tempurung tengkorak berbentuk lonjong

  • Pada bab dahi bentuknya lebih tinggi dan terisi, dibandingkan dengan pithecanthropus mojokertensis dan pithecanthropus erectus


Maka dengan ciri-ciri insan purba Solo diatas, sanggup disimpulkan bahwa ciri tersebut menyamai ciri fisik dari inovasi fosil pitecanthropus soloensis di daerah tempat berbeda yakni di Sangiran dan Sambung Macan.


Hasil dari inovasi fosil di Ngandong ini berupa tulang tengkorak yang dahulunya pernah tinggal di lokasi tersebut. Sehingga sanggup diketahui dari hasil inovasi ini dikaitkan dengan corak dan cara hidup dari jenis pitecanthropus soloensis ini. Yang mana  pada jenis ini hidupnya berkelompok dan berisi beberapa individu.



Terdapat beberapa bukti hasil inovasi rangkaian tulang yang cukup banyak dalam satu area sama, temuan tersebut berupa tulang dahi, tulang atap tengkorak dan tulang kering.

Cara Hidup Pithecanthropus soloensis


Ada pola dari kehidupan pitecanthropus solensis yakni mereka hidup dengan berpindah-pindah tempat (nomaden), dengan berpindah daerah yang sebelumnya, mereka sanggup mencari sumber masakan dengan lebih cepat.


Persentase mendapat masakan dengan cara nomaden berkisar 75%-89% dalam memperoleh masakan dibandingkan dengan cara (menetap) hanya mendapat masakan sesuai zona cangkupan yang dijangkau.


Bengawan solo merupakan sungai yang membelah antara Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Air menawarkan unsur kehidupan manusia, semua insan membutuhkan air.



Dekatnya sumber air, insan solo dipastikan dahulunya hidup tidak jauh dari sumber air bengawan solo. Benda peninggalan atau hasil budaya dari pitecanthropus soloensis berupa kapak penetak, kapak genggam, alat serpih dan alat-alat dari tulang.






Demikianlah bahan pembahasan kali ini mengenai pithecanthropus soloensis, supaya artikel ini sanggup bermanfaat serta sanggup menambah wawasan dan pengetahuan teman semua.


Artikel Lainnya :



Advertisement

Iklan Sidebar