Meganthropus Paleojavanicus – materi pembahasan kali ini masih mengisahkan wacana sejarah insan purba.Nah ingin tau bukan.!! Dipertemuan sebelumnya juga ContohSoal.co.id telah membahas materi yang masih berkaitan dengan materi kali ini, tentunya dengan jenis yang berbeda yakni tentang Pithecanthropus Rubustus Baiklah yuk, pribadi kita simak bersama ulasan dibawah ini.
Pengertian Meganthropus Paleojavanicus
Kehidupan insan paling renta di Indonesia ditemukan pada lembah sungai Bengawan Solo. Meganthropus Paleojavanicus yakni merupakan salah satu dari jenis insan purba di Indonesia yang tertua yang pernah ditemukan.
Meganthropus Paleojavanicus ialah merupakan insan purba yang tertua di Indonesia. Yang mana Meganthropus Paleojavanicus berasal dari kata-kata berikut ini:
- Mega yang artinya ialah “besar”.
- Anthropus yang artinya “manusia”.
- Paleo yang artinya “paling tua/tertua”.
- Javanicus yang artinya yakni”Jawa”.
Maka sanggup disimpulkan bahwa Meganthropus Palojavanicus ialah merupakan insan yang mempunyai badan yang sangat besar yang paling renta dari Pulau Jawa”.
Sejarah Meganthropus Paleojavanicus
Ciri Meganthropus Paleojavanicus
Dibawah ini terdapat beberapa ciri dari jenis purba ini:
- Tulang rahangnya kuat
- Tidak berdagu
- Memiliki ciri – ciri insan dari bentuk rahangnya tetapi lebih mirip kera
- Badannya besar dan tegap
- Tulang pipi menonjol dan tebal
- Kening juga menonjol dan tebal, begitu juga belakang kepalanya
- Otot – ototnya kuat
- Merupakan pemakan tumbuhan sebagai masakan pokoknya
- Volume otaknya lebih kecil daripada insan modern sehingga dianggap sebagai insan purba yang paling bodoh.
- Tingginya sekitar 2,5 meter
- Cara berjalannya mirip orang utan yaitu agak membungkuk dengan tangan menyangga tubuh.
- Ukuran panjang tangannya melebihi panjang kakinya
Kehidupan Meganthropus Paleojavanicus
Manusia purba berjenis Meganthropus Palejavanicus hidup dengan cara yang masih pimitif. Kebanyakan dari mereka yakni pemakan tumbuh – tumbuhan sehingga kerap memakan materi masakan yang tersedia di alam, dengan cara mengumpulkan masakan atau food gathering.
Makanan utamanya berasal dari tumbuhan dan buah – buahan. Mereka hidup di zaman watu renta sebagai insan pendukung zaman palaeolitiku dan belum mempunyai kawasan tinggal tetap sehingga bergaya hidup nomaden dan berkelompok.
Apabila cadangan masakan di satu kawasan sudah habis, maka mereka akan berpindah ke kawasan yang gres lagi dimana masih banyak terdapat persediaan masakan lantaran belum mengenal teknik bercocok tanam.
Namun selain itu cara hidup Meganthropus Paleojavanicus yakni nomaden lantaran sanggup dipengaruhi oleh pergantian musim. Apanbila dimusim kemarau, maka mereka akan berpindah kawasan untuk mencari sumber air yang lebih baik dan memadai,dan juga disebabkan oleh umbi – umbian yang mulai berkurang lantaran sumber air yang kurang.
Kemudian secara umumnya mereka kerap berlindung di gua dengan berkelompok, dan hanya tahu cara makan serta mencari masakan sebagai insting yang fundamental dari makhluk hidup.
Dengan sederhananya peralatan yang dipakai dalam cara mereka mempertahankan kelangsungan hidup Meganthropus Paleojavanicus yakni sanggup dilihat dari jenis artefak yang ditemukan mirip kapak genggam dan perimbas.
Dimana pada alat – alat ini masih sangat bernafsu lantaran dibentuk dengan sangat sederhana, yakni dibentuk dengan cara membenturkan watu yang satu dan yang lainnya.
Pecahan yang dihasilkan dari proses tersebut yang mirip kapak akan dipakai sebagai alat untuk memotong dan mengambil makanan.
Nah demikianlah pembahasan kali ini mengenai Meganthropus Paleojavanicus, biar artikel ini sanggup bermanfaat bagi teman semua.
Artikel Lainnya :